London, 3 Maret 2018, telah berlangsung Indonight 2018: “Kembali” oleh Imperial College Union (ICU) Indonesia Society. Indonight adalah acara tahunan yang dilaksanakan setiap bulan Maret di Imperial College London dan mementaskan drama musikal dan tarian tradisional dari Indonesia.

Acara ini dibuka dengan sambutan dari Eric Daniel Tenda, ketua Persatuan Pelajar Indonesia United Kingdom (PPI UK) 2017/2018. “Indonight oleh ICU Indonesia Society adalah salah satu pementasan drama dan pertunjukan budaya terbesar yang diorganisir oleh mahasiswa Indonesia di Britania Raya” papar Eric. Dalam sambutannya, Eric juga memperkenalkan Kartu Saya Indonesia (KSI) yang diluncurkan pada tanggal 4 Maret 2018. KSI ini adalah kartu keanggotaan yang diperuntukkan bagi pelajar dan mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh Pendidikan di Britania Raya. Pada kesempatan ini pula, salah satu acara terbesar dari PPI UK, yaitu ISIC 2018 diperkenalkan kepada penonton yang hadir. Turut hadir, Bapak Adam Mulawarman Tugio, Deputy Chief of Mission KBRI London, memberikan apresiasi kepada panitia akan terlaksananya Indonight ini. Beliau juga memaparkan mengenai peresmian Wisma Siswa Merdeka di London agar wisma ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi mahasiswa Indonesia. Acara ini juga dihadiri oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI London, Bapak Prof. Aminudin Azis.

Sambutan oleh Ketua PPI UK 2017/2018

Sambutan oleh Deputy Chief of Mission KBRI London

Tahun ini, Indonight mengusung drama musikal dengan judul “Kembali”. “Kembali” menceritakan tentang Anissa, warga negara Indonesia yang menetap di Britania Raya dan memutuskan untuk kembali ke Indonesia sebagai pengajar siswa SMA. Drama musikal ini menyajikan lagu, cerita komedi dan romansa. Pesan dari drama musikal ini adalah kesadaran Anissa tentang makna rumah sebenarnya, yaitu mengabdi di tanah air, Indonesia.

Penampilan drama musikal

Tarian tradisional yang ditampilkan dalam acara ini adalah tari Saman dari Aceh, tari Lenggang nyai dari budaya Betawi dan tari Marpangir dari Sumatera Utara. Pertunjukan musik angklung dan penampilan finalis kompetisi bernyanyi mahasiswa Indonesia di Britania Raya (SABI 2018) juga turut memeriahkan acara.

Finalis SABI 2018

 

ISIC 2018

ISIC atau Indonesian Scholars International Convention adalah acara tahunan dari PPI UK dan merupakan acara terbesar di dunia yang diorganisir oleh mahasiswa Indonesia di luar negeri. Tujuan utama dari penyelenggaraan ISIC ini untuk menciptakan media bertukar ide dan gagasan, membangun networking dan kolaborasi berbagai pihak baik dari lingkungan akademik dan professional.

Tema yang diangkat dalam ISIC tahun ini adalah Integrating and empowering young generation through Indonesia’s future development. Tema ini berelasi dengan tema ISIC tahun sebelumnya, yaitu Accelerating Indonesia’s national potential towards 2030. Tema-tema yang diusung ini berangkat dari kondisi Indonesia yang sedang mengalami bonus demografi dimana kuantitas masyarakat umur produktifnya banyak dan harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. PPI UK ingin memfasilitasi kebutuhan masyarakat umur produktif ini melalui kegiatan ISIC agar mereka siap bukan hanya dari sisi akademik tetapi juga siap dalam lingkungan industri atau dunia bekerja. Diharapkan dengan bekal yang ada, mereka siap untuk berkontribusi dalam membangun Indonesia Emas 2045.

ISIC 2018 ini akan dilaksanakan selama 3 hari pada tanggal 20 – 22 Juli 2018 di Coventry University, UK. Adapun kegiatan selama ISIC adalah Indonesian Scholar Forum (ISF), seminar, paper competition, career and networking event dan Gala Cultural Night (GCN). ISF merupakan media bagi mahasiswa Indonesia di UK untuk berdiskusi membahas isu nasional yang berkaitan dengan politik, ekonomi dan bisnis, life sciences, energi, edukasi, hak asasi manusia, teknologi informasi, kesehatan masyarakat, infrastruktur dan tata kota, dan budaya. Pada kegiatan seminar, akan diundang pembicara yang ahli di bidangnya untuk berdiskusi bersama peserta. Paper competition diperuntukkan bagi mahasiswa Indonesia di seluruh dunia untuk mempresentasikan hasil dan kontribusi dari penelitian mereka. Paper competition ini merupakan salah satu wadah reach out dari kegiatan ISIC ini agar dampak yang diperoleh semakin luas. Career and networking event merupakan kegiatan baru di ISIC tahun ini. Kegiatan ini dikhususkan agar mahasiswa Indonesia mendapatkan padangan dan pembelajaran mengenai dunia bekerja, sehingga mempermudah mereka dalam menentukan dan menata masa depan selepas perkuliahan. Terakhir ada GCN, yaitu malam pementasan musik dan budaya dari Indonesia.

Harapan utama PPI UK dari pelaksanaan ISIC 2018 adalah agar kegiatan ini dapat bermanfaat bagi para mahasiswa Indonesia di UK pada khususnya dan mahasiswa Indonesia di seluruh dunia pada umumnya, para pembicara, dan semua para pemangku kepentingan yang terlibat. Dengan persiapan dan perencanaan yang matang, semoga ISIC 2018 ini dapat meninggalkan legacy yang baik bagi mahasiswa Indonesia di UK.

Info lebih lanjut mengenai ISIC 2018: http://isic2018.ppiuk.org/

Comments