/

July 14, 2012

Cari Beasiswa *Mode On*

Narendra Kurnia Putra, Beasiswa Unggulan DIKTI Calon Dosen 2011, London

“Aku yakin Ren, kamu pasti bisa diterima S2 di luar negeri, yakin..tapi siapa yang mau bayarin? Itu dia masalahnya”.

Benar-benar masih ingat saya dengan kalimat yang diucapkan bapak dosen pembimbing lebih dari setahun yang lalu. He was right, indeed! Dan smua orang yang bilang “orang Indonesia mampu kok masuk universitas bagus di luar negeri”, “lulusan kita amat sanggup bersaing di luar dan mengenyam pendidikan lanjut disana” memang benar kok, seriusan emang benar! Buktinya setelah saya berada di Inggris sekarang, saya tahu dan kenal banyak teman-teman mahasiswa dari Indonesia yang sedang menjalani studi di berbagai universitas dalam berbagai jenjang di Negara ini, sekolahnya pun tak tanggung-tanggung, Cambridge, Oxford, Imperial, LSE, Durham, dan banyak universitas TOP lainnya..kesimpulannya: Bisa kok..sangat bisa orang-orang Indonesia jadi mahasiswa di universitas-universtas terbaik disini, if and even if (ini dia syarat yg gak kalah sakral dgn hasil akademik pendidikan sebelumnya) ada yang mau bayarin!

Lah kok kayak yang mematahkan semangat gitu? Yap..bukan niat mematahkan semangat sih, saya hanya ingin memaparkan sebuah kenyataan yang sangat challenging buat temen-temen yang begitu semangat untuk lanjut sekolah ke UK. UK memang terkenal dengan kualitas pendidikannya yang menjadi salah satu terbaik di dunia tetapi juga terkenal akan Negara dengan ongkos biaya pendidikan termahal di dunia khususnya untuk kita International students. Let say ya… rata-rata ongkos tuition fee di UK tuh sekitar 15000 GBP per tahunnya, namun tak menutup kemungkinan lebih dari itu, belum masuk biaya akomodasi dan makan serta daily local transport. Mari berhitung!

Tuition fee (katakanlah) 15000 GBP + biaya hidup minimal standard UKBA (800/month di London, 700/month di luar London) x 12 = 24600 GBP buat Londoners/23400 GBP untuk non-Londoners.

Bear in mind ya..itu semua dalam GBP..mata uang cantik berlambang £ dan bernilai tukar sangat tinggi terhadap rupiah, anggaplah nilai tukar sekarang adalah 15000 IDR per 1 GBP, yap berarti harus siap uang skitar 300-400 jutaan untuk bisa skolah disini. Okay, print dan masukkan dalam map..ajukan ke sponsor hidup (orang tua); how about their reaction will be? Hanya dua kemungkinan:

1. ”OK, papah sanggup membiayaimu nak.. ” (case closed.. selanjutnya persiapan ke UK…)

2. Belum sempat berkerut, orang tua kaget melihat mahalnya biaya yang dibutuhkan, langsung ingat adik masih banyak yang harus disekolahkan belum lagi sebentar lagi akan pensiun, “wah nak, Bapak tak sanggup kalau biayanya begini mahal, keadaan keluarga kita tidak mencukupi, Bapak tak berani kalau harus jual rumah atau tanah karena adik-adikmu masih harus sekolah juga, coba cari tempat lain untuk sekolah atau cari beasiswa, Bapak hanya bisa mendoakan semoga kamu dapat yang terbaik” (jika state ini yang kamu dapat, jangan putus asa! Ridha Tuhan, ridha orang tua, jadilah anda resmi sebagai scholarship hunter dan perjuangkan segigih mungkin apalagi jika LoA sudah ditangan!)

Jangan putus asa!

Yap..begitulah kenyataannya, dunia tak seindah yang anda bayangkan kawan..tetapi dunia itu sesungguhnya jauh lebih indah dari bayanganmu jika kamu bisa meraihnya dengan usaha dan tanganmu sendiri. So keep calm and carry on! Jangan putus asa dulu, seperti pengalaman saya tahun lalu, sudah dapat offer Imperial dari bulan April dan harus di jawab dalam 29 hari, just one step away from be an Imperial student tapi apa daya tak ada biaya, menimbang harus ada uang segar 500 juta untuk biaya kuliah dan hidup di London. Wah seketikalah saya pontang panting cari kesempatan beasiswa, email smua provider beasiswa yang bisa di kontak tanpa peduli mereka punya program beasiswa ke UK atau tidak dan bersyukur..yah..ditolakin..tapi saya tak menyerah begitu saja, terus cari hingga hari ke 29 ketika masa menjawab offer dari kampus habis sayapun tak kunjung mendapat pihak yang bisa membiayai studi saya. Tak habis akal, saya minta saja deferral ke pihak kampus, agar saya bisa masuk di tahun ajaran depan, dan deferral (penundaan masuk kuliah ke tahun ajaran berikutnya) dikabulkan, sambil mencari terus beasiswa.

Waktu berjalan, dan seperti kata banyak orang usaha keras pasti berbuah hasil dan bersyukur di bulan Agustus saya meraih beasiswa penuh untuk berangkat ke UK sehingga status saya pun diaktifkan kembali dan dapat kuliah di Imperial pada bulan Oktober di tahun yang sama. Saya sangat bersyukur.

Yap..dan tibalah saya disini, di London, berkampus dipusat kotanya..just one step from Royal Albert Hall, berhalamankan the biggest park in London dan bertetanggaan dengan Kensington Palace dimana William and Kate akan tinggal. Seperti apa yang Orangtua saya bilang,

“kalau rejeki gak akan kemana..   Tuhan pasti tahu yang terbaik dan akan memberikannya bagi siapa yang berusaha.”

So, memang kuliah di UK itu mahal banget, dan itu kenyataannya, tapi bukan berarti gak ada kesempatan buat kamu untuk bisa berada disini dan belajar di kampus-kampus terbaik disini. So, selamat berjuang yah!

*sekadar flowchart kesimpulan dari cerita saya:

Narendra Kurnia Putra
Master student, Bioengineering,
Imperial College London

Editor: Tim Pesan Abang PPIUK /mfa

[spoiler title=”(klik) Profil: Narendra Kurnia Putra ” open=”0″ style=”1″]
Master, Bioengineering, Imperial College London
Penerima Beasiswa Unggulan DIKTI Calon Dosen 2011
[/spoiler]

From the same category